Sabtu-Minggu (25-26/10/2023) Tiga tim CIP Fakultas Psikologi UIN Suska Riau berpartisipasi dalam The 3rd Southeast Asian Indigenous Psychology Conference (SEAIP) 2023 yang ditaja oleh Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin Makassar. Konferensi tersebut bertajuk Building Thriving Communities from an Indigenous Psychology Perspective: Research, Services, and Policy Making yang diadakan pada tanggal 25-26 November 2023 melalui platform Zoom Cloud Meeting. Sesuai dengan namanya, kegiatan koneferensi ini dihadiri oleh para peneliti dari Asia, terutama didominasi dari Asia Tenggara. Beberapa peneliti berasal dari Indonesia, Vitenam, Filipina, Malaysia, Hongkong, Thailand, Singapura, Canada, dan India. Kegiaran ini bukan hanya sekedar presentasi hasil penelitian, melainkan juga dilengkapi dengan sesi Keynote and Plenary Session, Research Presentation, serta Networking and Discussion Session.
Ketiga tim yang berpartisipasi dalam acara tersebut atas nama S Hakyra Junia, Ramadhanus (presenter), Dwi Surotul Isni, Febrina Hani Zarida, dan Hazza Nabila sebagai tim pertama dengan judul penelitian Analysis of the Importance of Teaching from Mother Figures for Late Adolescents in Indonesia (Pekanbaru City): An Indigenous Psychology Approach. Lanjut, tim kedua yang terdiri dari Aida Nurhanafiah (presenter), Aulia Maldini, dan Ummi Aisyah Br Tompul dengan judul penelitian Parental Value to Late Adolescents in Pekanbaru City: An Indigenous Psychological Approach. Terakhir, tim ketiga terdiri dari Anggi Puspitasari (presenter) dan Ardina Azzahra Raziz dengan judul penelitian Factor Analysis of Closeness to God in Late Adolescents: An Indigenous Psychology Approach.
Sebelum mereka berhasil ke tahap presentasi hasil penelitian, mereka harus menyusun dan mengumpulkan abstrak sebagai syarat untuk dapat berpartisipasi. Dari abstrak tersebut, pihak reviewer membagi penilaiannya mengenai penelitian yang dilakukan oleh peserta. Peserta membutuhkan beberapa kali revisi abstrak sejak bimbingan dengan dosen pembimbing sebelum abstrak tersebut di kirim kepada pihak penyelenggara serta revisi abstrak hasil penilaian dari reviewer hingga peserta bisa diterima dan mendapatkan Letter of Acceptance (LOA) untuk dapat mempresentasikan penelitiannya.
Disampaikan oleh salah satu presenter, yakni Ramadhanus bahwa ia baru pertama kali menjadi presenter dalam kegiatan konferensi ilmiah. Ia menyampaikan hasil penelitiannya dengan harapan dapat bermanfaat untuk peserta konferensi. Di samping itu, kegiatan semacam ini bertujuan untuk melatih keberanian, keaktifan, dan berpikir kritis serta semangat kolaborasi antar peneliti. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai wadah para peneliti bidang psikologi indijinus Asia untuk berbagi pengetahuan dan hasil penelitian. “Sebagai peserta pemula tentunya tidak luput dari grogi namun kami sangat senang karena kegiatan tersebut sangat bermanfaat dan menjadi pengalaman yang berharga.” tutur Ramadhanus selaku presenter tim pertama.