Pendekatan Indigenous Psychology: Peran Media Sosial Terhadap Pengetahuan Mahasiswa Seputar Vaksinasi Covid-19

Leni Marlina,  Reni Pertiwi, Anggi Fithrian Fathimah

Center for Indigenous Psychology Fakultas Psikologi, UIN Sultan Syarif Kasim RiauEmail: renipertiwi07@gmail.com, lenim6386@gmail.com, Anggifithrian100@gmail.com

Vaksin adalah produk biologi berisi antigen yang dapat  menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu (Dinkes, 2020). Vaksinasi adalah suatu proses dalam tubuh yang membuat seseorang menjadi kebal dan terlindungi dari suatu penyakit sehingga jika suatu saat terkena penyakit maka individu tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami gejala yang ringan. Vaksinasi tidak hanya bertujuan memutuskan mata rantai penularan penyakit dan menghentikan wabah, tetapi juga dalam jangka panjang dapat menghilangkan dan memusnahkan penyakit itu sendiri (Gurning, et. al, 2021)

Vaksinasi covid-19 masih menimbulkan pro kontra di masyarakat. Individu yang percaya bahwa vaksin dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan meminimalisir penularan covid-19, maka individu tersebut akan melakukan vaksinasi dengan suka rela. Sebaliknya, Individu yang ragu dan tidak percaya akan menolak vaksin covid-19. Survey online yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) dengan dukungan UNICEF dan WHO tentang penerimaan vaksin covid-19 di Indonesia dengan jumlah responden lebih dari 115.000 orang dari 34 provinsi di Indonesia, ditemukan hasil salah satunya mengenai alasan penolakan vaksin covid-19. Adapun alasan penolakan vaksin antara lain karena keamanan vaksin (30%), keraguan terhadap efektivitas vaksin (22%), ketidakpercayaan terhadap vaksin (13%), kekhawatiran adanya efek samping seperti demam dan nyeri (12%), dan alasan keagamaan sebanyak 8% (Kemenkes, 2020).

Tujuan penelitian ini ialah  untuk mengetahui apakah mahasiswa pernah mengalami gejala covid-19, sumber mahasiswa memperoleh informasi mengenai vaksin covid-19 dan jenis-jenis informasi yang diperoleh.

Metode    

Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner online yang disusun ke dalam google form dengan teknik  open ended questionnaire dengan mengajukan dua pertanyaan yaitu: 1) Apakah Anda pernah mengalami gejala covid-19?, 2) Darimana Anda mengetahui informasi seputar vaksin covid-19?, dan 3) informasi apa yang Anda dapatkan?.

Partisipan

Partisipan dalam penelitian ini ialah mahasiswa UIN Suska Riau yang berjumlah 542 orang, partisipan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 451 perempuan sedangkan laki-laki berjumlah 91 orang.

Teknik Analisis Data

Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kualitatif menggunakan tiga tahapan yaitu open coding, axial coding, dan selective coding. Setelah melakukan ketiga tahap tersebut dilanjutkan dengan analisis kuantitatif untuk mengetahui hasil analisis secara statistic dengan bantuan program IBM Statistical Package for the Social Science (SPSS) Versi 23.00 for Windows.

Hasil dan Diskusi

Berdasarkan tabel 2, diketahui bahwa , media sosial menjadi sumber terbesar bagi  responden untuk memperoleh informasi mengenai vaksinasi covid-19 yakni sebanyak 310 mahasiswa (57,2%), 118 mahasiswa (21,8%) mengetahui dari media online, 87 mahasiswa (16,1%) mengetahui dari Televisi, kemudian kategori terkecil sebanyak 27 mahasiswa mengetahui dari; keluarga (1,7%), tenaga kesehatan (1,7%), masyarakat (0,6%), teman (0,4%), dan perusahaan (0,2%).

  • Informasi apa yang Anda dapatkan?

Adapun informasi yang diperoleh mahasiswa yang berhubungan dengan r vaksinasi covid-19 adalah sebagai berikut.

Berdasarkan tabel tersebut dari berbagai sumber memperoleh informasi seputar vaksinasi covid-19 pada mahasiswa terdapat tiga kategori yaitu; informasi positif (60%), informasi netral (9.2%), dan informasi negatif (4,1%). Informasi positif yang diperoleh mahasiswa mulai dari manfaat vaksinasi, pentingnya vaksinasi, jenis-jenis vaksin, kewajiban vaksinasi, tempat pelaksanaan vaksinasi, jadwal pelaksanaan vaksinasi, himbauan vaksinasi, keamanan vaksin, ketersediaan vaksin, anjuran vaksinasi, pelaksanaan vaksinasi, kegunaan sertifikat vaksin, kehalalan vaksin, vaksinasi gratis, jumlah masyarakat yang telah divaksinasi, dampak positif vaksin, kesadaran masyarakat untuk divaksinasi, kebenaran vaksin, kandungan vaksin, asal usul vaksin, kuota vaksin, masyarakat mengantri untuk mendapat vaksin, persiapan sebelum vaksinasi, cara melakukan vaksinasi, pendaftaran vaksinasi, penemuan vaksin, cara kerja vaksin, dosis-dosis vaksin.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa UIN Suska Riau tidak pernah mengalami gejala covid-19, tidak banyak yang mengalami gejala dan melakukan tes uji covid-19. Selain itu hasil penelitian ini juga menemukan bahwa mahasiswa memperoleh informasi seputar vaksinasi covid-19 dari berbagai sumber diantaranya media sosial, media online, televisi, keluarga, tenaga kesehatan, masyarakat, pemerintah, teman, dan perusahaan.

Hasil penelitian Yudistira & Widiastuti (2022) mengungkapkan bahwa program vaksinasi covid-19 dapat tersampaikan dengan baik karena adanya peranan komunikasi antarpribadi seperti dari keluarga saudara, bahkan teman dan juga sosialisasi yang selalu dilakukan oleh pihak RT maupun RW. Selain itu, juga didukung oleh peranan media massa  seperti televisi, radio, film, koran, tabloid ataupun majalah, media online, dan media sosial yang selalu memberitakan dan memberikan informasi dengan cepat dan mudah mengenai program vaksin mulai dari tujuan vaksin, manfaat vaksin dan informasi-informasi lainnya tentang program vaksinasi covid-19. Penelitian yang dilakukan oleh Leonita & Jalinus (2018) oleh menemukan bahwa media sosial berkontribusi positif dalam upaya promosi kesehatan tetapi media sosial juga memiliki kelemahan seperti informasi palsu dan tidak akurat.

Berbagai sumber informasi tersebut  membuat mahasiswa memperoleh informasi seputar vaksinasi covid-19 mulai dari informasi positif, informasi netral, hingga informasi negatif.   Informasi positif yang diperoleh mahasiswa antara lain yaitu informasi positif mulai dari manfaat vaksinasi, pentingnya vaksinasi, jenis-jenis vaksin, kewajiban vaksinasi, tempat pelaksanaan vaksinasi, jadwal pelaksanaan vaksinasi, himbauan vaksinasi, keamanan vaksin. Berikut ini beberapa kutipan dari responden penelitian.

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mahasiswa memperoleh informasi seputar vaksinasi covid-19 dari berbagai sumber diantaranya media sosial, media online, televisi, keluarga, tenaga kesehatan, masyarakat, pemerintah, teman, dan perusahaan. Dengan berbagai sumber informasi tersebut, mahasiswa memperoleh informasi positif, informasi netral, dan informasi negatif mengenai vaksinasi covid-19.

About admincip admincip

Check Also

Training “Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Indigenous Psychology”

Rabu (20/01/2023) CIP (Center for Indigenous Psychology) Fakultas Psikologi UIN Suska Riau mengadakan training mengenai …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *