Kepatuhan dalam menghadapi pandemic Covid-19

glen-carrie-9w0J-XVx8vU-unsplashKepatuhan menjadi hal paling mendasar sebagai langkah awal dalam
menjalankan kebijakan pemerintah. Kooistra, Folmer, Kuiper dkk. (2020) dalam penelitiannya menyatakan bahwa kepatuhan memegang peranan penting dalam mengurangi kematian dan sistem keperawatan yang membebani secara berlebihan. Penelitian Harlianty, Widyastuti, Mukhlis dan Susanti (2020) menyatakan bahwakepatuhan juga berhubungan dengan awareness terhadap Covid-19. Hal ini dapatdipahami bahwa perilaku patuh dapat merepresentasikan bahwa masyarakat telah
memahami bahaya Covid-19.

Tindakan seseorang untuk patuh dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor
tersebut mencakup otoritas atau figur yang memiliki peran atau pengaruh, kelangkaan,
validasi sosial, liking atau karena perasaan suka, perilaku timbal balik (reciprocation),
konsistensi dan komitmen perilaku (Cialdini & Trost,1998). Sementara itu, penelitian
terkait kepatuhan selama pandemi menemukan bahwa tindakan patuh didorong oleh
kondisi ekonomi (Wright A. L., Sonin, K., Driscoll, J. & Wilson, J., 2020), motivasi
intrinsik seperti ketika individu merasa mampu untuk patuh, memiliki impulse control
yang baik, pemikiran bahwa kepatuhan adalah normal dan ketika ada kewajiban untuk
mematuhinya (Folmer, Kuiper, Olthius dkk. 2020). Selain itu, terdapat pula beberapa
indikasi bahwa alasan ekstrinsik perilaku patuh adalah adanya kemungkinan hukuman
dan penegakan keadilan (Folmer, Kuiper, Olthus dkk. 2020)

Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari masyarakat yang berada di Provinsi Riau dan di luar Provinsi Riau yang telah mengisi kuesioner pertanyaan terbuka secaraonline. Penelitian dilakukan pada bulan April- Mei 2020. Total partisipan adalah 325 orang yang terdiri dari 74 laki-laki dan 251perempuan, dengan rentang usia 15-64 tahun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitataif dilakukan dengan open ended questionnaire yang terdiri dari dua pertanyaan. Pertanyaan pertama menanyakan seberapa patuh partisipan terhadap anjuran dan aturanpemerintah (penggunaan masker, jaga jarak, dll) terkait penanganan Covid-19.Pertanyaan kedua, menanyakan alasan mengapa partisipan menilai dirinya mematuhi
aturan tersebut

Hasil  memperlihatkan distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Menurut Anda, seberapa patuh diri Anda terhadap anjuran dan aturan pemerintah
(masker, jaga jarak, dll) terkait penanganan Covid-19? Total 83 responden memberikan
jawaban sangat patuh (25.2%) dan 160 responden menjawab patuh (49.2%). Sedangkan
81 responden menjawab cukup patuh (24.9%) dan 1 responden menjawab sangat tidak
patuh (0.3%). Temuan ini mengindikasikan bahwa sebagian besar responden menilai
diri mereka patuh terhadap aturan dan ajuran pemerintah terkait penanganan covid-19.

Hasil penelitian menunjukan alasan responden menilai dirinya patuh terhadap anjuran
dan aturan pemerintah terkait penanganan covid-19. Terdapat lima kategori penilaian,
yaitu kesadaran diri (54.4%), manfaat (29.8%), percaya pada pemerintah (2.4%),
persepsi ancaman (1.8%) dan lainnya (9.8%).

Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
masyarakat patuh terhadap aturan yang telah dibuat oleh pemerintah. Masyarakat
menganggap dirinya telah mematuhi aturan dan anjuran pemerintah karena adanya
kesadaran diri, manfaat yang diperoleh, kepercayaan terhadap pemerintah, persepsi
ancaman dan faktor lainnya. Penelitian ini membutuhkan penelitian lanjutan mengingat
kepatuhan selama pandemi bersifat dinamis. Penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan
pengembangan aitem pertanyaan dan menggunakan subjek yang lebih luas.

 

Sumber : Anggi Fithrian Fathimah, dkk (2020). Kepatuhan Masyarakat Terhadap Pemerintah Selama Pandemi: Studi Eksplorasi Dengan Pendekatan Psikologi Indigenous. Psikobuletin:bulletin ilmiah psikologi, http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/Psikobuletin/article/view/11703

 

About admincip admincip

Check Also

Keberbaktian Remaja pada Ayah: Pendekatan Indigenous Psychology

Berbakti kepada ayah merupakan hal yang penting bagi remaja di Kota Pekanbaru Riau, yang identik …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *